TUGAS 4 Ekonomi Koperasi
Nama : Nur Siti Fatimah
Kelas : 2EB21
NPM : 25212473
Softskill apa
yang harus dimiliki oleh mahasiswa Gunadarma,yang dapat memilikikeunggulan
kompetitif?
Keunggulan kompetitif itu kemampuan atau bisa
kita sebut dengan softskill yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama
dengan orang lain, atau dikatakan sebagai interpersonal skills.
Hal-hal yang harus dilakukan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja:
Berdasarkan
pengamatan terhadap para alumni yang sukses meniti karier di tempatnya bekerja,
maka berikut ini saran-saran yang perlu dikemukakan agar saudara juga dapat
meraih kesuksesan di masa depan :
1. Perbanyak Menggunakan Komputer Komputer adalah benda mati
yang diciptakan oleh daya nalar (logika) manusia, karenanya, prinsip kerja
komputer sama dengan cara kerja nalar manusia..Komputer tak ubahnya sebagai
"pembantu" kerja yang dapat diperintah dengan perintah yang sesuai
dengan logika atau nalar. Karenanya, diharapkan mahasiswa untuk sering
menggunakan komputer agar lebih mengenal "sifat" komputer. Semakin
sering menggunakannya, maka kesalahan-kesalahan perintah yang mungkin terjadi
akan semakin berkurang atau sama sekali tidak akan ada kesalahan. Untuk sering
menggunakannya, maka alangkah baiknya jika setiap mahasiswa memiliki komputer
pribadi.
2. Memilih Teman Penyesalan biasanya datang terlambat. Ini
banyak dialami mahasiswa yang merasa "tertipu" oleh dirinya sendiri
karena salah memilih teman bergaul. Kesenangan sesaat justru menjerumuskan
mereka ke kepedihan yang berkepanjangan. Jangan sampai saudara mengalami hal
ini. Pilihlah teman, dan bentuklah kelompok-kelompok belajar yang memiliki jiwa
inovatif. Artinya, tidak hanya mengulang pelajaran yang sudah diberikan oleh
dosen, melainkan mencari referensi lain yang mendukung pelajaran tersebut, dan
kuasai materi berikutnya yang akan diajarkan dosen di kelas. Ingat, masa depan
saudara tergantung saudara sendiri, dan mulailah dengan bekerja keras dalam
belajar sejak dini untuk meraih masa depan.
3.
Jangan Mudah Mengeluh Orang yang sering berkeluh-kesah
menandakan kurang memiliki kemampuan. Dalam ilmu psikologi, ada satu alat ukur
kemampuan seorang manusia yang disebut dengan adversity quotient (AQ), yaitu
daya ketahanmalangan seseorang, yang nilainya di atas IQ (kecerdasan otak) dan
EQ (kecerdasan emosi). Orang yang memiliki nilai AQ tinggi, maka ia tidak mudah
mengeluh dan tidak mudah berputus asa walau pada kondisi seburuk apapun. Justru
sebaliknya, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia mampu berpikir dan
bertindak mensiasati diri untuk dapat terus maju. Hal ini terjadi atau dapat dilihat
para pengusaha ekonomi lemah yang tetap survive dan maju meskipun krisis
ekonomi melanda negara kita.
4.
Kembangkan Gairah
Membaca dan Menulis Gunakan waktu-waktu senggang untuk membaca dan menulis yang
berkaitan dengan tugas belajar. Keengganan membeli buku dan membaca buku yang
berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dijalaninya akan menghambat
proses belajar. Mahasiswa pada umumnya sangat gemar meng-copy transparansi
dosen, padahal, transparansi itu adalah sarana untuk mengajar, bukan sarana untuk
belajar. Pada semester 6, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menulis sebuah
penulisan ilmiah, yang setiap kata, setiap kalimat, dan setiap alineanya
diperiksa oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Kesalahan dalam memilih
kata, mengungkapkan ide dalam kalimat, dan ketidakkesinambungan antara satu
kalimat dengan kalimat lain di dalam sebuah alinea, merupakan kesalahan yang
cukup fatal.
5.
Jauhkan Sifat Sombong Tidak ada satupun manusia yang segala
kemampuannya melebihi orang lain. Kesombongan hanya akan menjauhkan diri kita
pada kesempatan baik yang semestinya dapat kita raih. Bisa saja, karena sifat
sombong kita, teman kita yang tadinya mau mengajak bekerja di perusahaan besar
menjadi enggan, teman-teman yang tadinya simpati karena kepintaran kita, menjadi
antipati. Seorang professor, yang sangat ahli dan sangat menguasai bidangnya,
ia tetap tidak bisa sombong, karena, ilmu terus berkembang, dan suatu saat apa
yang telah dikuasainya ternyata belum apa-apa, karenanya ia harus terus
belajar. Konsep belajar adalah long-life education (belajar seumur hidup),
tidak ada hentinya.
f. Miliki Target - target Pribadi Biasakan memiliki
target-target pribadi, misalkan, di semester depan IPK saya harus naik, di
tahun kelima saya harus bisa membuka usaha di bidang informatika, dan
sebagainya. Untuk mencapai target-target tersebut, maka kita harus memiliki
strategi atau siasat-siasat yang mungkin dapat kita kerjakan. Kita harus dapat
menilai tentang kemampuan diri kita (apa yang kita miliki, apa kelebihan kita,
apa kekurangan kita), selanjutnya kita harus dapat memandang masa depan (apa
peluang yang bisa kita raih, apa tantangan yang bakal kita hadapi), dan dari
sana kita dapat melakukan manajemen diri (mengatur waktu, mengatasi kekurangan,
memilih teman, dan sebagainya). Dengan memiliki target-target pribadi, maka,
jalan hidup kita menjadi lebih terarah, dan kita tahu prioritas apa yang harus
dikerjakan terlebih dulu. Bila target itu tidak terpenuhi, maka susun target
baru sambil mengintrospeksi diri, mengapa target tersebut tidak tercapai, dan
benahi.
SUMBER :
http://www.gunadarma.ac.id/en/pages/id-etika-pergaulan-mahasiswa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar