Jumat, 22 November 2013

TUGAS 3 EKONOMI KOPERASI

TUGAS 4 Ekonomi Koperasi

Nama       : Nur Siti Fatimah
Kelas       : 2EB21
NPM        : 25212473

Pentingnya keunggulan kompetitif bagi mahasiswa

Mahasiswa  adalah mahasiswa yang datang dari berbagai tempat, meiliki suku dan agama yang berbeda bilamana tujuaannya adalah untuk mengembangkan IQ dan ingin mempelajari IPTEK  serta mengembangkan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang telah selesai mengikuti segala syarat untuk memperoleh gelar sarjana/sajana muda maka mereka berhak mendapatkan izajah dan gelar. Untuk pengakuan terhadap gelar yang diperolehnya membutuhkan waktu yang lama, minimal tiga setengah tahun belajar untuk menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi serta melatih keterampilan sesuai bidangnya (hard skill) di  untuk gelar sarjana (S-1) dan minimal tiga tahun untuk mendapat gelar sajana muda (D-III).
Namun demikian, banyak mahasiswa yang hanya ingin memperoleh ijazah saja dengan mengabaikan hard skill dan soft skill. Hal ini terbukti bahwa mahasiswa mau memberikan sejumlah uang kepada dosen atau dengan mendatangi kerumahnya untuk mendapatkan nilai yang baik. Selain hal diatas, tidak rahasia lagi bagi mahasiswa untuk memberikan uang kepada dosen pembimbing ataupun penguji dalam mempertahankan skripsi demi kelancaran di meja hijau. Tetapi hal ini bukan seluruhnya adalah kesalahan dosen, namun karena mahasiswa tidak memiliki hard skill dansoft skill yang baik.
Banyaknya mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam waktu minimum untuk memperoleh gelar merupakan hal yang biasa dilingkungan . Bahkan tidak jarang mahasiswa  yang drop out (DO) karena berbagai alasan. Jika mahasiswa menyadari betapa pentingnya  hard skill dan soft skill apakah hal ini akan terjadi? Tentu tidak, karena jika memiliki hard skill dan soft skill yang bisa diandalkan maka akan lebih cepat menyelesaikan studinya dan tidak akan terjadi drop out kecuali dengan alasan tertentu seperti faktor fisik yang kurang mendukung.
Berorganisasi merupakan salah satu tempat pelatihan untuk soft skill dan untuk penerapan ilmu pengetahuan. Pertanyaannya adalah apakah semua mahasiswa mengikuti salah satu organisasi yang ada di  ataupun organisasi yang ada di masyarakat? Sebagian mahasiswa berpendapat bahwa mengikuti salah satu organisasi adalah sama saja menghabiskan waktu. Padahal kenyataannya adalah mahasiswa yang tidak mengikuti salah satu organisasi bukan memanfaatkan seluruh waktunya untuk memperbaiki hard skill dan soft skillnya.
Sikap mahasiswa dalam bermasyarakat juga berbeda-beda. Ini akibat dari keadaan lingkungan mahasiswa yang semula berbeda dengan keadaan lingkungan masyarakat di sekitar . Banyak mahasiswa yang menyalahgunakan identitas dirinya sebagai mahasiswa. Sebagai contoh, tidak jarang lagi dilihat mahasiswa yang suka mabuk-mabukan,  kawin di luar nikah, berfoya-foya, malas-malasan. Apakah mahasiswa seperti itu (memiliki sikap/sifat negatif) bisa dikatakan memiliki hard skill dan soft skill yang baik?
Mahasiswa sebagai calon intelektual seharusnya bersikap sebagai seorang calon intelektual yang harus terus melatih hard skill dan soft skillnya untuk menunjang kehidapan yang lebih baik dengan terus belajar untuk mengembangkan intelligence quotient (IQ), emotional quotient (EQ) dan spiritual quotient (SQ)nya. Dengan istilah life long education (pendidikan seumur hidup) tidak selayaknya lagi ada mahasiswa yang hanya ingin memperoleh gelar dan izajah saja. Gelar dan izajah seharusnya hanya sebagai penghargaan/pengakuan atas penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahliannya.
Mahasiswa  seharusnya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadi mahasiswa yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jika mahasiswa telah memiliki penguasaan ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan  dan memilikisoft skill yang baik maka tidak akan terdapat lagi mahasiswa yang hanya sekedar mendapatkan gelar dan ijazah saja. Penerapan ilmu pengetahaun dan keterampilan yang diperolehnya akan lebih baik. Maka dengan sendirinya kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara akan lebih baik.
Mahasiswa  yang mempunyai soft skill yang baik tidak akan menyianyikan waktunya, menghabiskan hidupnya dengan bersenang-senang, mabuk-mabukan, kawin di luar nikah. Akankah lebih baik jika mahasiswa seperti yang disebutkan diatas mengikuti salah satu organisasi baik organisasi di  maupun organisasi yang ada di masyarakat sehingga mahasiswa ini akan menjadi contoh dimasyarakat bahwa selain memiliki kemampuan juga bermoral, sopan santun, peduli dengan masyarakat disekitarnya dan peduli dengan lingkungan. Dengan demikian maka masyarakat akan dengan senang hati menerima keberadaan mahasiswa di lingkungannya.
Lulusan mahasiswa  juga seharunya sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Dengan demikian ada keuntungan antara dunia kerja dengan . Dunia kerja akan merasa puas dengan lulusan  yang memiliki hard skill dansoft skill yang baik. Nama baik  akan semakin meningkat dan  akan menjadi perguruan tinggi yang memimiliki nilai lebih dari perguruan tinggi lainnya. Selain itu, maka akan terjalin kerjasama yang baik antara  dengan dunia kerja.
Banyak mahasiswa yang pintar sesuai dengan bidangnya tetapi nilai dari soft skillnya rendah. Bagaimanakan mahasiswa ini nantinya setelah bekerja? Pejabat-pejabat di negara indonesia ini adalah gambaran mahasiswa lama sebagai contoh orang-orang yang pintar tetapi banyak diantaranya tidak memiliki moral, tidak memiliki rasa peduli terhadap sesama atau lingkungannya. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri. Darimanakah dimulai untuk memberantas hal yang demikian? Bukankan mahasiswa-mahasiswa yang akan menggantikan pejabat-pejabat itu nantinya? Intinya adalah mahsiswa  sebagai salah satu mahasiswa dari perguruan tinggi negeri harus mempersiapkan diri demi kelangsungan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Sumber:

http://hardinan.blogspot.com/2012/02/pentingnya-hard-skill-dan-soft-skill.html

Sabtu, 16 November 2013

TUGAS 4 EKONOMI KOPERASI

TUGAS 4 Ekonomi Koperasi

Nama       : Nur Siti Fatimah
Kelas       : 2EB21
NPM        : 25212473


Softskill apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa Gunadarma,yang dapat memilikikeunggulan kompetitif?

Keunggulan kompetitif itu kemampuan atau bisa kita sebut dengan softskill yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain, atau dikatakan sebagai interpersonal skills.

 

Hal-hal yang harus dilakukan  mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja:


Berdasarkan pengamatan terhadap para alumni yang sukses meniti karier di tempatnya bekerja, maka berikut ini saran-saran yang perlu dikemukakan agar saudara juga dapat meraih kesuksesan di masa depan :
1.   Perbanyak Menggunakan Komputer Komputer adalah benda mati yang diciptakan oleh daya nalar (logika) manusia, karenanya, prinsip kerja komputer sama dengan cara kerja nalar manusia..Komputer tak ubahnya sebagai "pembantu" kerja yang dapat diperintah dengan perintah yang sesuai dengan logika atau nalar. Karenanya, diharapkan mahasiswa untuk sering menggunakan komputer agar lebih mengenal "sifat" komputer. Semakin sering menggunakannya, maka kesalahan-kesalahan perintah yang mungkin terjadi akan semakin berkurang atau sama sekali tidak akan ada kesalahan. Untuk sering menggunakannya, maka alangkah baiknya jika setiap mahasiswa memiliki komputer pribadi.
2.     Memilih Teman Penyesalan biasanya datang terlambat. Ini banyak dialami mahasiswa yang merasa "tertipu" oleh dirinya sendiri karena salah memilih teman bergaul. Kesenangan sesaat justru menjerumuskan mereka ke kepedihan yang berkepanjangan. Jangan sampai saudara mengalami hal ini. Pilihlah teman, dan bentuklah kelompok-kelompok belajar yang memiliki jiwa inovatif. Artinya, tidak hanya mengulang pelajaran yang sudah diberikan oleh dosen, melainkan mencari referensi lain yang mendukung pelajaran tersebut, dan kuasai materi berikutnya yang akan diajarkan dosen di kelas. Ingat, masa depan saudara tergantung saudara sendiri, dan mulailah dengan bekerja keras dalam belajar sejak dini untuk meraih masa depan.
3.     Jangan Mudah Mengeluh Orang yang sering berkeluh-kesah menandakan kurang memiliki kemampuan. Dalam ilmu psikologi, ada satu alat ukur kemampuan seorang manusia yang disebut dengan adversity quotient (AQ), yaitu daya ketahanmalangan seseorang, yang nilainya di atas IQ (kecerdasan otak) dan EQ (kecerdasan emosi). Orang yang memiliki nilai AQ tinggi, maka ia tidak mudah mengeluh dan tidak mudah berputus asa walau pada kondisi seburuk apapun. Justru sebaliknya, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia mampu berpikir dan bertindak mensiasati diri untuk dapat terus maju. Hal ini terjadi atau dapat dilihat para pengusaha ekonomi lemah yang tetap survive dan maju meskipun krisis ekonomi melanda negara kita.
4.      Kembangkan Gairah Membaca dan Menulis Gunakan waktu-waktu senggang untuk membaca dan menulis yang berkaitan dengan tugas belajar. Keengganan membeli buku dan membaca buku yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dijalaninya akan menghambat proses belajar. Mahasiswa pada umumnya sangat gemar meng-copy transparansi dosen, padahal, transparansi itu adalah sarana untuk mengajar, bukan sarana untuk belajar. Pada semester 6, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menulis sebuah penulisan ilmiah, yang setiap kata, setiap kalimat, dan setiap alineanya diperiksa oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Kesalahan dalam memilih kata, mengungkapkan ide dalam kalimat, dan ketidakkesinambungan antara satu kalimat dengan kalimat lain di dalam sebuah alinea, merupakan kesalahan yang cukup fatal.
5.     Jauhkan Sifat Sombong Tidak ada satupun manusia yang segala kemampuannya melebihi orang lain. Kesombongan hanya akan menjauhkan diri kita pada kesempatan baik yang semestinya dapat kita raih. Bisa saja, karena sifat sombong kita, teman kita yang tadinya mau mengajak bekerja di perusahaan besar menjadi enggan, teman-teman yang tadinya simpati karena kepintaran kita, menjadi antipati. Seorang professor, yang sangat ahli dan sangat menguasai bidangnya, ia tetap tidak bisa sombong, karena, ilmu terus berkembang, dan suatu saat apa yang telah dikuasainya ternyata belum apa-apa, karenanya ia harus terus belajar. Konsep belajar adalah long-life education (belajar seumur hidup), tidak ada hentinya.
 f. Miliki Target - target Pribadi Biasakan memiliki target-target pribadi, misalkan, di semester depan IPK saya harus naik, di tahun kelima saya harus bisa membuka usaha di bidang informatika, dan sebagainya. Untuk mencapai target-target tersebut, maka kita harus memiliki strategi atau siasat-siasat yang mungkin dapat kita kerjakan. Kita harus dapat menilai tentang kemampuan diri kita (apa yang kita miliki, apa kelebihan kita, apa kekurangan kita), selanjutnya kita harus dapat memandang masa depan (apa peluang yang bisa kita raih, apa tantangan yang bakal kita hadapi), dan dari sana kita dapat melakukan manajemen diri (mengatur waktu, mengatasi kekurangan, memilih teman, dan sebagainya). Dengan memiliki target-target pribadi, maka, jalan hidup kita menjadi lebih terarah, dan kita tahu prioritas apa yang harus dikerjakan terlebih dulu. Bila target itu tidak terpenuhi, maka susun target baru sambil mengintrospeksi diri, mengapa target tersebut tidak tercapai, dan benahi. 

SUMBER :

http://www.gunadarma.ac.id/en/pages/id-etika-pergaulan-mahasiswa.html

TULISAN 4 EKONOMI KOPERASI



TULISAN Ekonomi Koperasi

Nama       : Nur Siti Fatimah
Kelas       : 2EB21
NPM        : 25212473

Apa Keunggulan Bisnis Di Indonesia,Mengapa bisnis  di Indonesia Sulit Berkembang?
   Pendahuluan
Bagaimana kita mengetahui bahwa sebuah bisnis tadi mempunyai potensi atau tidak punya potensi? Bisnis akan tumbuh cepat atau melambat. Bagaimana kita tahu, bahwa suatu bisnis tadi bagus atau jelek? Sudah pasti bahwa bisnis bagus atau jelek itu tergantung dari empat hal, satu tergantung dari siklus bisnis tersebut, kedua kemampuan dari kita atau pemiliknya untuk menciptakan penawaran sebegitu menariknya. Serta bisa di percaya, kalau orang tidak mau beli kesannya “bodoh” luar biasa.
Kalau Anda jago menciptakan penawaran, jago menyampaikan penawaran, jago dalam bertransaksi maka akan menjadi dahsyat adanya. Tapi apakah hanya dua hal ini yang mempengaruhi bisnis tadi, bagus atau tidaknya masih ada dua hal lagi, yang ketiga adalah tergantung dari kemampuan masyarakat untuk menyerapnya, kalau kemampuan masyarakatnya tidak cukup mampu untuk menyerapnya, incomenya dan spending powernya tidak ada.Ini adalah salah satu perusahaan bisnis yang ada diindonesia.
Pembahasan
5 KEUNGGULAN BISNIS TIANSHI
Harga:
Apabila anda mendaftar sebagai distributor TIENS, jangan lupa memberikan data2 u
Cara Pembayaran:
Transfer Bank (T/T)


Kemas & Pengiriman:


Kami juga melayani pembelian Produk Tianshi utk seluruh Indonesia.
Negara Asal:
Indonesia

Keunggulan:

1.     Perhitungan PV/ BV
Satuan PV, BV dihitung dalam mata uang setempat, sehingga Anda tidak perlu pusing mengkonversi nilai PV/ BV ke dalam Rupiah.

Hitungan Omset Diakumulasi ( Tidak Hangus)
 
Omset Anda dan group Anda diakumulasi sejak bergabung, dan jadi dasar penentuan peringkat & reward. Di Tianshi tidak mensyaratkan Distributor untuk memenuhi Omset tertentu dalam beberapa Bulan berturut-turut.
Tidak mempergunakan sistem Omset yang di hanguskan ( di Nol kan kembali) di bulan berikutny
2.     Tidak Ada Tutup Poin
Anda cukup belanja produk maksimal Rp.2 juta saja tanpa batas waktu, kapanpun Anda ingin mencapainya terserah Anda, sehingga Anda tidak akan dibebani oleh pembelanjaan Extra setiap bulannya untuk memenuhi ketentuan Tutup Poin tersebut.Peringkat ditentukan berdasarkan akumulasi omset group, sehingga tidak ada istilah turun peringkat.
3.     Bonus Paling Mewah dan Gratis Bukan Cicilan.
Bonus benar-benar Spektakuler ( Mobil Mewah, Kapal Pesiar, Pesawat Terbang, hingga Villa Mewah) . Bonus ini diberikan Gratis ( pajak ditanggung Tianshi) , Utuh ( bukan dalam bentuk Cicilan) , dan menjadi milik Anda ( bukan milik perusahaan yang dipinjamkan kepada Anda, yang sewaktu-waktu bisa ditarik apabila Omset turun) .
4.     Nilai Bonus Awal & Seterusnya Paling Besar
Bonus awal langsung diatas 100 ribu, hingga mencapai 40% & dihitung 1 PV = Rp.1, -
5.     Bonus Sharing Internasional
Jika sudah meraih peringkat Leader Lion, Anda akan menikmati bonus Sharing Internasional. Saat ini Tianshi sudah ada di 190 negara, jadi bisa dimaklumi para leader Tianshi di Indonesia menikmati penghasilan ratusan juta hingga milyaran rupiah sebulan !
 
6.     Keanggotaan Dapat Diwariskan
Keanggotaan dapat diwariskan kepada ahli waris distributor yang bersangkutan, tanpa harus mengulang peringkat & omset dari awal.
7.     Keanggotaan Suami Isteri ( pasangan/ couple) 
Suami-istri boleh berbeda keanggotaan, sehingga keduanya bisa memboyong bonus BMW ( contoh: Louis Tendean & Fei-Fei) .
8.     Kualitas Produk
Produk Food Supplement Tianshi berkualitas tinggi, resep berumur 5000 Tahun untuk Para Raja/ Kaisar Cina, telah diakui khasiatnya oleh kalayak Internasional ( terbukti diterima di 120 negara) . Mendapat sertifikat FDA Amerika, ISO 9001, 9002, Halal.
9.     Pengakuan Dunia / Peresmian Launching oleh Kepala Negara
Di Rusia, Tianshi dibuka oleh Mikhail Gorbachev, Henry Kissinger membawanya ke USA, saat launching di Jerman mendapat sambutan Kanselir Gerhard Schroeder. di Indonesia peresmiannya langsung dihadiri oleh Presiden Megawati, di Filipina oleh Presiden Gloria Arroyo, di Malaysia oleh PM Abdullah Badawi, di Thailand oleh PM Chavalit, di Ghana launchingnya oleh Presiden John Kufuor.
10.   Pemilik & Pendiri Perusahaan
Pemilik Tianshi, Prof. Li Jinyuan adalah kepala peneliti herbal China, Doctor Honorus Causa dari UNESCO, orang terkaya no.2 di Cina ( survei Harian Cina tahun 2004) . Tianshi adalah perusahaan paling cepat perkembangannya no.2 setelah Microsoft.
11.   Legalitas
Tianshi terdaftar resmi di APLI ( Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) , terdaftar di BP POM Depkes RI. Tianshi merupakan anggota WFDSA ( World Federation of Direct Selling Asociation) / Asosiasi Penjualan Langsung Dunia. Tianshi juga termasuk anggota MLMIA ( Multi Level Marketing International Asociation) / Asosiasi MLM Internasional.
12.   Waktu Keberhasilan
Sukses finansial di Tianshi dicapai dalam rata-rata 2 tahun. Hanya saja ada juga yang dalam tempo 8 bulan telah meraih penghasilan ratusan juta perbulan dan memboyong bonus Mobil! Itu karena didukung sistemnya yang sangat sederhana, mudah diduplikasi & dipelajari. Louis Tendean dalam 2 tahun meraih income di atas 500 Juta sebulan, menyalip income tertinggi para Leader C* I dan A* * * y yang sudah belasan tahun di MLM mereka. Bahkan posisi rangking 1-5 income tertinggi diduduki para Leader Tianshi hanya dalam waktu 2 tahun bekerja ( Warta Bisnis Edisi 18/ 1 15 Oktober 2003 - " 100 Pemasar Terkaya " )
 
13.   Keanggotaan Berlaku Internasional
Anda dapat mensponsori kerabat, klien, teman Anda di negara manapun, karena Tianshi tersebar saat ini di lebih 190 negara !
Mengapa tidak bisa berkembang?
Ini Penyebab Bisnis Kita Sulit Berkembang
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Pengamat ekonomi dan bisnis dari Universitas Gadjah Mada Mudrajad Kuncoro menyatakan bahwa usaha kecil menengah (UKM) Indonesia masih sulit berkembang akibat hambatan budaya (cultural barrier). "Mereka kebanyakan merasa cukup dengan kondisi saat ini," kata Mudrajad usai diskusi mengenai UKM di Yogyakarta.
Kebanyakan pelaku UKM merasa bahwa saat usaha mereka menjadi besar, maka tuntutan dan beban dan risiko yang harus ditanggung juga akan makin berat. "Karena kalau usahanya besar, mereka harus bayar pajak dan harus bayar buruh sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP)," kata Mudrajad. Mudrajad mengemukakan bahwa saat ini mayoritas UKM masih membayar buruh mereka di bawah standar UMP dengan alasan baru memulai usaha atau usahanya yang masih tergolong kecil. "Maka, banyak yang takut jadi besar," tambah dia.
Terkait dengan pajak UKM yang diberlakukan sejak Juli lalu, Mudrajad menyatakan bahwa peraturan tersebut perlu ditinjau ulang. Menurut Mudrajad, Pemerintah harus lebih arif dan tidak hanya mengejar penerimaan, tetapi juga harus melihat bahwa industri dan sektor riil harus terus tumbuh dan bergerak.
Dengan memberlakukan pungutan pajak untuk UKM yang memiliki omzet kurang dari Rp4,8 miliar per tahun, sama saja seperti membuat para pengusaha mikro dan kecil makin takut untuk berkembang karena tuntutan tersebut. "Kita juga harus pikirkan industri kecil ini karena tentu ini tidak mudah bagi mereka," tambah Mudrajad.
Lebih lanjut Mudrajad mengemukakan bahwa kondisi ini akan makin menambah berat UKM mengingat adanya kenaikan bahan bakar minyak, hantaman nilai rupiah yang menurun, serta kenaikkan tarif dasar listrik.
Kesimpulan
Indonesia bukan merupakan negara yang paling mudah untuk mendirikan perusahaan baru atau untuk berperan aktif di bidang bisnis. Keadaan tersebut tercermin dalam laporan peringkat indeks Doing Business 2013 yang diterbitkan Bank Dunia. Dalam laporan tersebut, Indonesia pada saat in berada di posisi 128. Salah satu masalah yang paling besar dalam pendirian perusahaan baru di Indonesia yaitu mendapatkan semua izin yang diperlukan. Perizinan bisa memakan waktu lama dan berbiaya mahal. Agar berhasil mengembangkan bisnis di Indonesia, penting sekali untuk membangun jaringan yang baik dengankalangan bisnis danpemerintah. Pengusaha asing harus sadar akan kepentingan jaringan ini dan berupaya untuk mengembangkannya. Untungnya, membangun jaringan tersebut tidaklah sulit. Karena, pengusaha asingmerupakan pihak yang menarik bagi orang Indonesia. Sangat dianjurkan untuk mendalami nilai-nilai budayaterlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana bersosialisasi dengan mitra bisnis serta karyawan Indonesia dan untuk mengerti 'budaya bisnis' di Indonesia. Ini akan membuat bisnis Anda lebih efisien dan efektif, terutamadalam jangka panjang.
Daftar Pustaka
·         http://obatherbaltiens.indonetwork.co.id/3625573
·         http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/item7
·         http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/09/07/msqh8u-ini-penyebab-bisnis-kita-sulit-berkembang

TULISAN 3 EKONOMI KOPERASI


TULISAN 2 Ekonomi Koperasi

Nama       : Nur Siti Fatimah
Kelas       : 2EB21
NPM        : 25212473

Penyebab Koperasi Tidak Bisa Berkembang
   Pendahuluan
Sistem administrasi koperasi di Indonesia masih tergolong buruk sehingga membuat  koperasi sulit didongkrak untuk menjadi bisnis berskala besar. "Salah satu yang menjadi penghalang koperasi menjadi bisnis skala besar secara internal adalah pada kualitas sumber daya manusia, pelaksanaan prinsip koperasi, dan sistem administrasi dan bisnis yang masih rendah," kata Asisten Deputi Urusan Asuransi dan Jasa Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM Toto Sugiyono, Sabtu (14/9).
Administrasi koperasi yang belum tertata dengan baik, menurut dia, sudah saatnya diakhiri melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Jika administrasi koperasi dilakukan secara profesional, ia berpendapat, bukan tidak mungkin akan lebih banyak jumlah koperasi di Indonesia yang bisa masuk dalam 300 The Global Cooperatives versi ICA (International Cooperative Alliance)."Sayangnya, kendala koperasi di Indonesia bukan hanya dari internal tapi juga dari faktor eksternalnya," katanya.
Masalah Koperasi 
Masalah tersebut tidak bisa dilepaskan dari substansi koperasi yang berhubungan dengan semangat. Dalam konteks ini adalah semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Jadi, bila koperasi dianggap kecil, tidak berperan, dan merupakan kumpulan serba lemah, itu terjadi karena adanya pola pikir yang menciptakan demikian.Singkatnya, koperasi adalah untuk yang kecil-kecil, sementara yang menengah bahkan besar, untuk kalangan swasta dan BUMN. Di sinilah terjadinya penciptaan paradigma yang salah. Hal ini mungkin terjadi akibat gerakan koperasi terlalu sarat berbagai embel-embel, sehingga ia seperti orang kerdil yang menggendong sekarung beras di pundaknya. koperasi adalah “badan usaha”, juga “perkumpulan orang” termasuk yang “berwatak sosial”. Definisi yang melekat jadi memberatkan, yakni “organisasi sosial yang berbisnis” atau “lembaga ekonomi yang mengemban fungsi sosial.”

Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan dewasa ini telah mengalami perkembangan yang pesat . Tetapi di Indonesia perkembangan koperasinya sulit untuk berkembang hal tersebut disebabkan oleh berbagai hal, yaitu :
1.  Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
2.  Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down),artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.
3.  Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus.
4.  Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur. Karena hal itu, maka KUD banyak dinilai negatif dan disingkat Ketua Untung Duluan.
5.  Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.

  
  

Daftar Pustaka
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1316:3-penyebab-koperasi-di-indonesia-sulit-berkembang&catid=50:bind-berita&Itemid=97
http://www.diskopjatim.go.id/lensa/halaman-utama/opini/275-mengubah-paradigma-tentang-koperasi.html

http://evaruth.wordpress.com/2011/11/01/mengapa-koperasi-di-indonesia-sulit-berkembang/

Rabu, 23 Oktober 2013

TUGAS 2 EKONOMI KOPERASI

TUGAS 2 Ekonomi Koperasi

Nama       : Nur Siti Fatimah
Kelas       : 2EB21
NPM        : 25212473


Koperasi Karyawan Jababeka

Koperasi ini bernama Koperasi Karyawan PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Berdiri sejak tanggal 31 Desember 1993 dan berkedudukan di Cikarang, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Bekasi dengan akta No. 10942/BH/KWK-10/8. Bidang usaha Kopkar Jababeka adalah antara lain : Simpan-pinjam, Pengadaan barang konsumsi, Menyelenggarakan unit usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kopkar Jababeka juga telah mendapatkan Izin Usaha Perdagangan dengan No. SIUP 510/1-978/PERINDAGKOP&PMD/PK-00/IX/2007.

 

Pengembangan Keanggotaan


Koperasi Karyawan PT. Kawasan Industri Jababeka, kami berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota berdasarkan karya dan jasa yang disumbangkan dengan berazaskan kekeluargaan dan gotong royong. Salah satu visi Koperasi Karyawan PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk (Koperasi) adalah membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota. Visi tersebut di dukung dengan misi agar Koperasi dapat secara aktif berupaya mempertinggi kualitas kehidupan anggotanya. Visi dan misi tersebut tertulis dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Rencana kegiatan jangka pendek tersebut terdiri dari 3 inti kegiatan yaitu : Program Penguatan Permodalan, Program Pemupukan Laba serta Proses Pendukungnya. Seluruh rencana kegiatan tersebut terdiri dari 10 rencana kegiatan. Dari keseluruhan program kegiatan jangka pendek tersebut telah disetujui untuk dapat dilaksanakan 2 kegiatan yaitu Penyesuaian Iuran Wajib Bulanan serta Pengembangan Keanggotaan.
 Program penyesuaian iuran wajib bulanan telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Program pengembangan keanggotaan adalah upaya untuk dapat melibatkan secara optimum jumlah karyawan pada kelompok usaha PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk serta unit pendukungnya. Usulan program lainnya diluar kedua hal tersebut diputuskan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut atau ditunda untuk dibicarakan dalam kepengurusan berikutnya.
Untuk itu Pengurus Koperasi membuka kesempatan bagi seluruh karyawan PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk dan unit usahanya yang berstatus Karyawan Tetap maupun Karyawan Kontrak untuk dapat bergabung menjadi anggota Koperasi.
Formulir permohonan menjadi anggota Koperasi dapat diperoleh pada Pengurus Koperasi, Bapak Arpin atau Bapak Rudi Ristiadi atau diunduh melalui web ini. Permohonan yang akan diproses hanya berupa dokumen asli dan dalam bentuk hard copy.
Selain itu juga telah disepakati untuk melakukan perubahan dan restrukturisasi organisasi Koperasi. Direncanakan pada awal bulan Januari 2010 akan dilakukan Rapat Anggota untuk membahas rencana Penyesuaian Iuran Wajib Bulanan, Pengembangan Keanggotaan serta Perubahan Struktur Organisasi Koperasi. Beberapa perubahan tersebut akan memerlukan perubahan dalam AD/ART.

Informasi mengenai agenda pertemuan pada awal Januari tersebut dapat ditanyakan langsung kepada pengurus Koperasi. Pengurus Koperasi juga akan meminta beberapa orang anggota Koperasi untuk menjadi koordinator yang akan mengkoordinir dan menerima masukan agenda tambahan pada Rapat Anggota tersebut. Informasi anggota yang diminta untuk menjadi koordinator dapat ditanyakan pada Bapak Rudy Subrata.
Koperasi Karyawan PT. Kawasan Industri Jababeka (selanjutnya dalam tulisan ini akan disebut menjadi Koperasi) menawarkan investasi yang lebih menguntungkan. Simpanan pada Koperasi akan lebih menguntungkan dari sisi imbal hasil yang akan diterima pada saat jatuhtempo simpanan. Koperasi akan menerbitkan jenis simpanan anggota dengan tingkat bunga 10% p.a dengan jangka waktu simpanan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. 

Jika digunakan metoda perhitungan diatas untuk membandingkan dengan simpanan di Bank, maka akan dihasilkan perhitungan sebagai berikut :

Principle / Description
Rp. 10.000.000,-
Rp. 15.000.000,-
Rp. 25.000.000,-
Interest Received      :
 Rp. 82.192,-
Rp. 123.288,-
Rp. 205.479,-
Balance at 2nd Month :
Rp. 10.082.192,-
Rp. 15.123.288,-
Rp. 25.205.479,-
Balance at 12th Month:
Rp. 10.942.196,-
Rp. 16.413.294,-
Rp. 27.355.490,-
  

Penyesuaian Iuran Wajib Anggota :

Pada saat ini Koperasi Karyawan PT. Kawasan Industri Jababeka. Tbk. (untuk selanjutnya disebut Kopkar) memberlakukan skema pembayaran iuran wajib bulanan dengan nominal yang sama untuk semua tingkatan karyawan pada struktur usaha kelompok usaha PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Pengurus Kopkar mempertimbangkan bahwa kebijakan tersebut perlu ditinjau kembali dengan menyesuaikan kemampuan ekonomi anggota sesuai dengan strata jabatan dan penghasilan yang diterima.

Pembayaran iuran wajib ini akan disesuaikan menjadi 6 tingkatan yang berbeda yaitu : 
  1. Anggota setingkat Direksi : Rp. 1.000.000,- / bulan / orang
  2. Anggota setingkat General Manager : Rp. 500.000,- / bulan / orang
  3. Anggota setingkat Senior Manager : Rp. 250.000,- / bulan / orang
  4. Anggota setingkat Manager : Rp. 150.000,- / bulan / orang
  5. Anggota setingkat Supervisor : Rp. 50.000,- / bulan / orang
  6. Anggota setingkat Staff : Rp. 25.000,- / bulan / orang
 
Besarnya iuran wajib bulanan ini dapat mengikuti level diatasnya atas permintaan anggota.Penyesuaian iuran wajib ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan permodalan koperasi sehingga dapat membantu para anggota dalam memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek.
Iuran yang telah disetorkan oleh anggota kepada koperasi akan dicatat dan dibukukan dengan baik. Setoran ini akan bersifat sebagai investasi atau tabungan anggota pada koperasi yang pada saat anggota pension atau mengundurkan diri dapat diambil kembali. Sebagai investasi, iuran ini akan memberikan bagi hasil yang disesuaikan dengan tingkat keuntungan yang dihasilkan koperasi dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).
Besarnya SHU yang akan diperhitungkan pada akhir tahun buku koperasi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

  1. Besarnya Iuran Anggota, dengan rumusan ini maka anggota yang mempunyai kewajiban iuran wajib bulanan lebih besar akan menerima SHU yang lebih baik.
  2. Tingkat Keaktifan, dengan rumusan ini maka tingkat keaktifan anggota dalam melakukan transaksi dengan koperasi akan mempengerahui secara positif terhadap tingkat SHU yang akan diterima. Tingkat keaktifan yang akan diperhitungkan antara lain :
    1.  Volume Pinjaman, semakin aktif anggota memanfaatkan fasilitas pinjaman (disesuaikan dengan ketersediaan dana koperasi) koperasi untuk kegiatan bermanfaat jangka pendek maupun jangka panjang akan mempengaruhi SHU diakhir tahun buku.
    2. Volume Transaksi Perdagangan, semakin aktif anggota melakukan transaksi atau berbelanja di JF, Jafo atau transaksi lain dengan koperasi akan mempengaruhi SHU di akhir tahun buku.